:: Pesan Haru Wanita Yang Dihukum Gantung ::
Reyhaneh Jabbari,
seorang wanita Iran yang dihukum gantung karena membunuh pria yang
memperkosanya, meninggalkan surat perpisahan untuk ibunya, Sholeh
Parava. Dalam surat itu, Jabbari meminta agar semua organ tubuhnya
disumbangkan untuk orang-orang yang membutuhkan.
"Saya tidak
ingin membusuk di dalam tanah. Saya tidak ingin mata dan hati saya
berubah menjadi debu. Saya mohon, setelah dihukum gantung, berikan
jantung, ginjal, mata, tulang, dan apa pun yang dapat ditransplantasikan
kepada orang yang membutuhkan sebagai hadiah," tulis Jabbari dalam
suratnya yang diterjemahkan oleh Dewan Nasional Perlawanan Iran, seperti
dilaporkan The Telegraph, Senin, 27 Oktober 2014. Sebelum dieksekusi,
Jabbari dipenjara selama tujuh tahun. Jabbari dituduh membunuh Morteza
Abdolali Sarbandi, pria yang memperkosanya, dengan sebuah pisau lipat.
Namun, wanita 26 tahun itu yakin Sarbandi dibunuh oleh orang lain
setelah memperkosa dirinya.
Keputusan menjatuhkan hukuman mati
kepada Jabbari diberikan hakim pada akhir September lalu. Sabtu lalu,
Jabbari akhirnya dihukum gantung dan menurut laporan akan dimakamkan di
makam penjara Evin Prison atau Shahr-e Ray. "Ibuku, Sholeh tersayang.
Jangan menangis. Situasi ini sungguh tidak adil untuk saya, tapi
pengadilan Allah adalah yang paling adil. Mari kita lihat apa yang Allah
inginkan. Aku ingin memelukmu sampai akhir hidup. Aku sangat
mencintaimu," tulis Jabbari dalam suratnya bertanggal 1 April 2014.
Keputusan
hakim sebenarnya telah diportes oleh Amnesty International. Sebuah
petisi internasional telah mengumpulkan 200 ribu tanda tangan yang
mengecam rencana putusan pengadilan Iran saat itu. Namun, efek petisi
ini hanya sementara karena hanya mampu menunda eksekusi Jabbari yang
harusnya dilakukan pada April lalu.
Please Like & Share!
Sumber : tempo.co
:: Pesan Haru Wanita Yang Dihukum Gantung ::
Posted by
KARINA CAHYA
at 05:38
0 comments:
Post a Comment