my inspiration

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Cerminan Keberagaman di Indonesia

Rabu, 14 Agustus 2013 16:43 WIB
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Cerminan Keberagaman di Indonesia
badmintonindonesia
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keberhasilan pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi juara pada Kejuaraan Dunia 2013 sungguh membawa angin segar bagi Indonesia. Tidak hanya angin segar bagi prestasi Indonesia di bidang olah raga, keberhasilan Tontowi/Liliyana merupakan cerminan dari keberagaman di tanah air.
Liliyana Natsir sebelumnya sudah dua kali berturut-turut menyandang gelar juara dunia bersama Nova Widianto yang juga memeluk agama Katolik. Sejak Nova gantung raket, Butet, sapaan akrab Liliyana, harus berpasangan dengan Tontowi Ahmad yang dibesarkan dalam lingkungan agama Islam yang kuat. Kedua orang tua pemuda asal Sumpiuh, Banyumas itu bahkan sudah menunaikan ibadah Haji. Sementara itu Liliyana Natsir dibesarkan dalam keluarga Katolik di Manado.
Meski berbeda latar belakang daerah dan agama, keduanya tetap tampil bagus dan berhasil menyandang gelar juara dunia. Selain itu, Tontowi/Liliyana juga dua kali menjuarai All Englan dan Singapura Terbuka dalam jumlah yang sama.
Dalam perbedaan, Indonesia juga pernah meraih prestasi di bulu tangkis. Masih ingat jelas Indonesia pernah melahirkan pasangan ganda putra legendaris Ricky Subagja/Rexy Mainaky yang pernah meraih medali emas di Olimpiade Atlanta. Ricky Subagja memeluk Islam, sementara Rexy memeluk Kristen Protestan. Saat merayakan kemenangan, Ricky dan Rexy pun kerap melakukan hal yang berbeda. Ricky menengadahkan kedua tangannya, sementara Rexy bersujud dan mengatupkan tangannya.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Ricky Subagja/Rexy Mainaki adalah segelintir cerminan keberagaman di Indonesia. Namun demikian, setidaknya keberhasilan mereka menyampaikan pesan bahwa selama bersatu di atas keberagaman, Indonesia bisa berjaya.

About me

MENUJU MASA DEPAN

Photostream

Blogger templates